Proyek

Selain dari 17,4 MW operasional dan 15,4 MW dalam tahap konstruksi, kita memiliki proyek dengan total 55 MW di dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) PLN yang sudah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN dalam portofolio kami.

Arkora Hydro memiliki dan mengembangkan fasilitas pembangkit listrik tenaga air aliran sungai langsung (run-of-river) yang beroperasi di seluruh Indonesia. PLTA aliran sungai langsung adalah jenis pembangkit listrik yang hanya memerlukan sedikit atau tanpa penyimpanan air. Saat ini dengan 17,4 MW yang sudah beroperasi dan 15,4 MW dalam tahap konstruksi, perusahaan akan tetap mengembangkan portfolio pembangkit listrik air di Indonesia dengan cara organik dan akuisisi. Perusahaan mempunyai target mempunyai 200 MW dalam pembangkit listrik tenaga air dalam portofolio di tahun 2025. 

Situs proyek-proyek kami yang mempunyai perbedaan tinggi sangat menguntungkan sehingga memungkinkan kami untuk menghasilkan energi maksimal dengan dampak minimum terhadap lingkungan. Kami menganggap serius dampak lingkungan dalam pembangunan proyek kami, oleh sebab itu kami hanya mengembangkan proyek PLTA aliran sungai langsung (run-of-river).

Pembangunan berkelanjutan proyek pembangkit listrik tenaga air tidak mungkin terjadi tanpa ada gangguan awal terhadap lingkungan alam, namun tindakan dan perhitungan yang diambil setelah penyelesaian proyek adalah yang terpenting. Melihat jauh kedepan, proyek revegetasi ekstensif di sekitar lokasi telah direncanakan untuk menciptakan dan mempromosikan habitat lokal serta keanekaragaman hayati, dan untuk mencegah risiko erosi dan tanah longsor. Menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan pembangunan berkelanjutan kami.

Komitmen dan rencana pengelolaan lingkungan ini dilaksanakan melalui program pemantauan dan pelaporan jangka panjang untuk memastikan kepatuhan dan pemenuhan proyek, dimana dampaknya akan terus dinilai dengan baik sampai tahap operasional.

Beberapa proyek utama kami: